もしもし!!SELAMAT DATANG!! DAN SELAMAT MEMBACA!!

Rabu, 12 Februari 2014

PERSAHABATAN RANI


PERSAHABATAN RANI 

Sudah dua minggu aku dan keluargaku liburan di rumah kakek yang berada di Medan. Karena libur sekolah akan habis, kami akan pulang ke Mataram. Kami segera bersiap-siap karena besok pagi kami akan kembali ke Mataram.
    Keesokaan harinya, kami diantarkan oleh supir pribadi kakek ke bandara. Sesampai di bandara pesawat yang kami tumpangi akan segera berangkat ke Mataram. Setelah sampai di BIL (Bandara Internasional Lombok), aku segera pulang ke rumahku. Sampai di rumah aku langsung beristirahat, karena besok masuk sekolah.
   
***
    “Rani cepat bangun, nanti kamu terlambat sekolah!” kata ibu. “jangan lupa beresin tempat tidurmu sebelum mandi!”. Aku pun segera membereskan tempat tidurku, dan segera mandi. Setelah mandi aku turun menuju meja makan untuk sarapan bersma ayah, ibu dan adikku. Adikku satu sekolah denganku, aku dan adikku cuma beda satu tahun. Seperti biasanya aku berangkat bersama ayah dan adikku.
     
    Sesampai di sekolah aku bertemu dengan Lisa sahabatku sejak dulu. Lisa sahabat terbaikku, jika dia tidak pergi sekolah rasanya sangat sepi. Pagi ini di sekolah masih beberapa anak yang baru datang. Aku dan Lisa langsung masuk ke kelas dan mengambil tempat duduk.
    
“Pak Sarwan dateng!” 
    
Teriakan salah satu temanku kontan membuat seluruh penghuni kelasku menuju meja masing-masing, dan bersifat seolah-olah mereka anak yang manis, guru fisika kami ini terkenal galak. Sehingga pada saat Pak Sarwan masuk kelas, kelas terasa hening. Pak Sarwan tidak senang apa bila pada saat dia menerangkan ada yang bicara, apabila Pak Sarwan menemukan muritnya yang tidak memperhatikan apa yang di jelaskan oleh Pak Sarwan dia tidak segan-segan untuk menyuruh muritnya itu untuk berdiri di tengah lapangan sampai jam istirahat.
 
    Jam istirahat pun tiba, seperti biasa aku dan Lisa pergi ke kantin untuk makan siang. Beberapa menit kemudian adikku dateng menghampiri kami.
   
“Kak aku lupa bawa uang, boleh nggak aku pinjem uang kakak?” kata adikku.

“Boleh” aku pun memberi uangku untuk adikku. Aku sangat sayang sama adikku, aku nggak mau kehilangan dia.

    Bel masuk pun berbunyi aku, Lisa dan adikku kembali ke kelas masing-masing. Sek arang aku bersemangat karena pelajaranku saat ini adalah pelajaran yang sangat aku sukai, yaitu pelajaran matematika, kenapa aku sangat suka pelajaran matematika? karena aku sangat suka sekali berhitung selain itu aku juga suka cara guru matematikaku ngajar.  Bel pulang pun tiba, seperti biasa aku di jemput ayahku.

***
   Sampai di rumah aku langsung masuk kamar dan mengganti bajuku. “Rani ayo turun makan siang” panggil ibu, aku pun langsung turun setelah mengganti bajuku. Setelah aku makan aku kembali masuk ke kamarku  untuk segera sholat, setelah sholat aku mengerjakan pr matematika yang tadi di berikan oleh bu Rena guru matematika ku. Karena prnya sangat banyak akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan nanti malam dan sekarang waktunyaa untuk tidur siang.
   
    Setelah sholat isya adik ku datang ke kamar ku seperti biasanya untuk menanyakan pr yang dia tidak mengerti. Akhirnya aku mengerjakan pr ku sambil mengajarinya, setelah selesai belajar adikku kembali ke kamarnya.

*** 
Pagi ini aku berangkat  bersama adikku menggunakan bus, karena tadi malam ayah pergi ke luar kota sampai 5 hari ke depan dalam melaksanakan tugas kantornya. Sampai di sekolah aku berpisah dengan adikku di koridor sekolah. Jam pertama pelajaranku hari ini adalah olahraga pelajaran yang paling ku kusukai setelah matematika, sekarang kami bertanding voli dengan kelas 8B. Aku termasuk jagoan voli dari kelas ku loh. Setelah pertaningan usai dengan sekor seri, aku dan Lisa segera mengganti baju.
***
   
   Sore ini aku sangat bosan, setelah selesai mandi aku mengajak adikku jalan-jalan di taman dekat kompleks perumahan tempat aku tinggal. Sebelum adzan magrib kami sudah kembali ke rumah. Sesampai di rumah aku langsung mengambil air wudu dan melaksanakan sholat makrib.
 
“Kak ayo kita makan malam bareng” kata adikku sambil mengetuk pintu kamarku.
 
“Iya, tinggal bentar kakak turun”

   Selesai makan aku belajar bersama adikku di ruang keluarga. sekarang aku sedang belajar fisika, pelajaran yang paling aku nggak suka. Walau aku nggak suka fisika tapi setiap ada ulangan aku berusaha belajar sebisa mungkin untuk mendapat nilai yang bagus.
***
   Pagi seperti biasanya, aku membereskan tempat tidurku sebelum mandi. Setelah semua siap baru turun sarapan. Seperti kemarin pagi aku dan adikku pergi ke sekolah menggunkan bus. Sesampai di sekolah aku langsung masuk kelas. Sampainya di kelas Lisa langsung menghampiri ku.
  
“Rani, kita akan kedatangan murit baru” seru Lisa setelah menghampiri ku.
 
“Siapa?” tanyaku.
 
“Aku juga belum tau sih” balas Lisa

“Ya udah kita duduk aja dulu, soalnya udah bel” kataku.
 
   Berapa menit kemudian pak Candra masuk dengan siswa baru yang diceritakan oleh Lisa tadi.
 
“Anak-anak mulai hari ini kalian mendapat teman baru” Pak Candra mulai membuka pembicaraan.

“Perkenalkan dirimu di depan kelas” seru Pak Candra pada anak itu.

“Perkenalkan nama saya Rafika Dinda. Kalian bisa memanggil saya Dinda, saya pindahan dari kota Bandung” kata anak baru itu memperkenalkan dirinya.

 “Baiklah, Dinda. Kamu bisa duduk di sebelah Dina” kata Pak Candra.  
   
 “Hari ini kita akan adakan ulangan” kata Pak Candra.

Serentak hampir semua siswa di kelasku kaget mendengar ucapan Pak Candra barusan, ulangan mendadak suatu hal yang paling dibenci siswa, tapi menjadi hobi dikalangan guru-guru di SMPku. Untungnya aja tadi malam aku belajar.
 
Bel istirahat pun berbunyi, 
 
“Selesai tidak selesai ulangan harus di kumpulkan” seru Pak Candra.
 
“Besok akan pak guru bagikan hasilnya”. Aku dan Lisa pun pergi menuju kantin setelah Pak Candra keluar dari kelasku.
 
Di kantin aku dan Lisa melihat Dinda anak baru tadi belum memiliki teman, akhirnya aku dan Lisa pergi menghampiri Dinda.

“Boleh kami duduk di sini?” tanya ku kepada Dinda yang saat itu hanya duduk sendirian di kantin..

“Boleh” jawab Dinda dengan ramah.
 
“Perkenalkan namaku Rani dan ini sahabatku Lisa” aku memperkenalkan diriku kepada Dinda. Dinda hanya tersenyum, mungkin dia masih malu-malu.
 
Setelah beberapa lama berbicara di kantin bersama Lisa dan Dinda akhirnya kami jadi akrab juga. Bel sudah berbunyi, kami bertiga pun kembali ke dalam kelas.
***
Bel pulang pun berbunyi aku, Lisa, Dinda dan adikku keluar dari sekolah dan menunggu bus yang akan kami tumpangi. Sesampainya di rumah aku langsung mengganti bajuku, setelah itu aku langsung minta ijin kepada ibuku, kalo siang ini aku mau keluar jalan-jalan bersama Lisa dan Dinda. Dan ibuku mengijinkanku pergi. Aku segera menelpon Lisa bahwa aku di ijinkan pergi.

Beberapa menit kemudian Lisa dan Dinda sudah sampai di rumahku, kami pun pergi jalan-jalan, kami diantarkan oleh supir pribadi Dinda.

“Kita mau jalan-jalan ke mana ni” tanya Dinda.

“Gimana kalo kita pergi ke kebun binatang aja” ajakku.
 
“Oke, aku setuju” seru Lisa.
***
  
   Sampai di kebun binatang, kami langsung berkeliling melihat binatang sambil bercanda-canda, dan tidak lupa kami berfoto-foto sebagai kenang-kenangan, kami berfoto dengan gaya yang kocak banget. Setelah selesai keliling kebun binatang kemudian kami memutuskan untuk makan siang di kafe langganan aku dan Lisa tepatnya di sebuah mall. Setelah makan siang kemudian kami memasuki toko buku yang berada tepat di samping kafe tempat kami makan tadi. Aku melihat sebuah novel yang bagus kemudian aku membelinya. 

 Sesampainya di rumah kira-kira jam 7 malam, aku langsung mandi dan makan malam. Setelah makan malam aku langsung tidur saking capeknya habis jalan-jalan tadi siang, sampai-sampai aku lupa belajar.
***
          Tidak terasa ujian akhir sekolah tinggal 3 hari lagi. Kini aku, Lisa, dan Dinda menjadi sahabat baik. Aku, Lisa dan Dinda lagi sibuk mempersiapkan diri untuk ujian akhir sekolah. Setelah selesai makan malam aku langsung belajar, sekarang aku cuma belajar sendiri tanpa ada adikku.
 
      Hari pertama, kedua, dan ketiga aku mengerjakan soal ujianku dengan baik. Kini aku tinggal menunggu hasil ujian akhir dan nilai akhirku di rapot. Bsok malam adalah malam perpisahan kelas tiga. Malam itulah yang aku, Lisa, dan Dinda nantikan. Katanya malam itu penuh kejutan untuk kelas tiga yang di persembahkan oleh anak kelas 1 dan 2.
 
***
Malam perpisahan pun tiba, aku berangkat bersama adikku yang di antarkan oleh ayahku. Sesampainya di sana aku langsung mencari kedua sahabatku itu. Ternyata mereka udah nungguin aku dari tadi. Kami dapat tempat duduk di deretan paling depan. Acara itu berlangsung sangat meriah dan pertunjukan-pertunjukan yang sangat keren yang dipertunjukkan oleh adik-adik kelasku . Guruku mengumumkan siswa yang nilainya tertinggi di SMPku, dan guruku menyebut namaku sebagai siswa yang nilai tertinggi di sekolahku, aku sangatlah senang saat guruku menyebut namaku.
***
Hal yang tidakku sangka terjadi lagi. Ternyata aku dan 2 sahabatku itu satu SMA dan satu kelas. Kami bertiga pun berjanji untuk menjadi SAHABAT BAIK UNTUK SELAMA-LAMANYA.
~TAMAT~ 


Sorry ya kalo ceritanya gaje, soalnya baru nyoba-nyoba buat hehehe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar